Judul : Conspiracy of Us
Pengarang : Maggie Hall
Penerbit : Putnam Juvenile
Terbit : 13 Januari 2015
Dibaca : 16 Januari 2015
Rating : ***
Davinci Code versi young adult? Settingnya di Lakehaven, Paris, Istambul dengan cover yang menarik. Siapa yang tak tertarik?!
***
Avery
west tidak pernah menetap di suatu tempat. Bersama ibunya ia selalu
berpindah - pindah setiap beberapa bulan sekali sejak dia kecil. Ketika
Avery baru belum begitu lama tinggal di Lakeheaven. Seorang anak baru
bernama Jack mengajak Avery menghadiri Prom. Avery tidak pernah
berbicara dengan Jack sebelumnya, Jack terlihat misterius, bukan orang
yang penyendiri tetapi juga seperti menjaga jarak dengan teman - teman
sekolahnya. Avery tak pernah ke acara - acara apapun. jadi hal ini tak
mungkin karena ibunya tak pernah mengijinkan avery. Dan ketika ibunya
mengatakan kalau besok mereka harus kembali pindah ke kota lain Avery
akhirnya memutuskan untuk menghadiri prom karena kesempatan seperti ini
tak akan datang kembali. Seperti kebanyakan Young Adult novel pengarang
buku ini menganggap ide cinta segitiga masih menarik dan memasukkan satu
lagi tokoh misterius yang super ganteng Stellan yang tak kalah
misteriusnya dengan Jack yang juga seperti memberi perhatian khusus pada
Avery.
***
Sebagai
penggemar Davinci Code buku ini langsung menarik perhatianku, namun
sayang ketika aku membaca buku ini rasa penasaranku luntur sedikit
demi sedikit karena aku bahkan bisa menebak jalan cerita buku ini
walaupun baru membaca 25 % dari buku ini. Ditambah dengan instant love
story yang jadi bumbu dari buku ini.
Sebenarnya
cerita buku ini cukup menjanjikan. Dimulai dari perkenalan Avery dengan
cowok misterius yang mungkin mengenal siapa ayah Avery sesungguhnya.
Dan petualang Avery dimana dia bertemu dengan Circle - organisasi yang
di curigai adalah dalang dibalik terjadinya perang dunia 1 & 2 yang
menguasai dunia politik dan mafia dunia. ditambah dengan ramalan yang
cukup mengundang rasa penasaran tentang pasangan yang dapat menemukan makam Alexander Agung. walaupun pembaca sudah tahu siapa si gadis
bermata violet, menebak siapa "The One" juga tak begitu sulit.
The One, who walks through fire but does not burn.
The girl, born of the twelve."
The girl, born of the twelve."
Untuk penulis pemula ide The Davinci Code versi remaja termasuk lumayan berani sayang tokoh - tokoh utama dibuku ini kurang terlihat briliant seperti ide bukunya. Walaupun begitu aku hargai keberanian si pengarang dengan memberi 3 bintang, buku ini belum di terjemahkan. Apakah nanti aku mau beli kalau bukunya di terjemahkan? 50/50 lah jawabannya. Yang pasti aku masih berminat untuk membaca sequel buku ini karena ingin melihat apa yang akan disuguhkan oleh sipengarang di buku selanjutnya selain cinta segitiga.
"That's right, Kuklachka. Congratulations to us. It appears you and I getting married."