Jumat, 16 Januari 2015

The Conspiracy of Us





Judul : Conspiracy of Us
Pengarang : Maggie  Hall
Penerbit : Putnam Juvenile
Terbit : 13 Januari 2015
Dibaca : 16 Januari 2015
Rating : ***


Davinci Code versi young adult? Settingnya di Lakehaven, Paris, Istambul dengan cover yang menarik. Siapa yang tak tertarik?!
***
Avery west tidak pernah menetap di suatu tempat. Bersama ibunya ia selalu berpindah - pindah setiap beberapa bulan sekali sejak dia kecil. Ketika Avery baru belum begitu lama tinggal di Lakeheaven. Seorang anak baru bernama Jack mengajak Avery menghadiri Prom. Avery tidak pernah berbicara dengan Jack sebelumnya, Jack terlihat misterius, bukan orang yang penyendiri tetapi juga seperti menjaga jarak dengan teman - teman sekolahnya. Avery tak pernah ke acara - acara apapun. jadi hal ini tak mungkin karena ibunya tak pernah mengijinkan avery. Dan ketika ibunya mengatakan kalau besok mereka harus kembali pindah ke kota lain Avery akhirnya memutuskan untuk menghadiri prom karena kesempatan seperti ini tak akan datang kembali. Seperti kebanyakan Young Adult novel pengarang buku ini menganggap ide cinta segitiga masih menarik dan memasukkan satu lagi tokoh misterius yang super ganteng Stellan yang tak kalah misteriusnya dengan Jack yang juga seperti memberi perhatian khusus pada Avery.
***
Sebagai penggemar Davinci Code buku ini langsung menarik perhatianku, namun sayang ketika aku membaca buku ini rasa penasaranku luntur sedikit demi sedikit karena aku bahkan bisa menebak jalan cerita buku ini walaupun baru membaca 25 % dari buku ini. Ditambah dengan instant love story yang jadi bumbu dari buku ini. 
Sebenarnya cerita buku ini cukup menjanjikan. Dimulai dari perkenalan Avery dengan cowok misterius yang mungkin mengenal siapa ayah Avery sesungguhnya. Dan petualang Avery dimana dia bertemu dengan Circle - organisasi yang di curigai adalah dalang dibalik terjadinya perang dunia 1 & 2 yang menguasai dunia politik dan mafia dunia. ditambah dengan ramalan yang cukup mengundang rasa penasaran tentang pasangan  yang dapat menemukan makam Alexander Agung. walaupun pembaca sudah tahu siapa si gadis bermata violet, menebak siapa "The One" juga tak begitu sulit.

 "The rightful One and the girl with the violet eyes.
The One, who walks through fire but does not burn.
The girl, born of the twelve."

Untuk penulis pemula ide The Davinci Code versi remaja termasuk lumayan berani sayang tokoh - tokoh utama dibuku ini kurang terlihat briliant seperti ide bukunya. Walaupun begitu aku hargai keberanian si pengarang dengan memberi 3 bintang, buku ini belum di terjemahkan. Apakah nanti aku mau beli kalau bukunya di terjemahkan? 50/50 lah jawabannya. Yang pasti aku masih berminat untuk membaca sequel buku ini karena ingin melihat apa yang akan disuguhkan oleh sipengarang di buku selanjutnya selain cinta segitiga. 
 

"That's right, Kuklachka. Congratulations to us. It appears you and I getting married."